PENGANTAR BISNIS MINGGU KE 7, 8, 9




TUGAS MINGGU KE 7

1. Rangkuman tentang Manajement produksi dan lay outnya
            Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
·         Aspek – aspek manajement produksi meliputi :
Perencanaan produksi, bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi :
Jenis barang yang diproduksi
-          Kualitas barang
-          Jumlah barang
-          Bahan baku
-          Pengendalian produksi
Pengendalian produksi, bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
-          Menyusun perencanaan
-          Membuat penjadwalan kerja
-          Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
Pengawasan produksi, bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :

-          Menetapkan kualitas
-          Menetapkan standar barang
-          Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu.

PENGERTIAN LAY OUT
            Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan menghadapi persoalan lay out. Semua fasilitas-fasilitas untuk produksi baik mesin-mesin, buruh dan fasilitas-fasilitas lainnya harus disediakan pada tempatnya masing-masing dan peralatan produksi dalam pabrik.
            Pengaturan tata latak (layout) fasilitas pabrik dan area kerja merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industry meskipun untuk lingkup yang lebih kecil dan sederhana, dapat berlaku untuk fasilitas pabrik yang sudah ada maupun pengaturan tata letak fasilitas untuk pabrik yang sama sekali baru. Apabila pengaturan ini terrencana secara baik akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu industry.

TUJUAN LAY OUT
            Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja.

MANFAAT LAYOUT
            Secara spesifik tata letak fasilitas tata letak fasilitas pabrik yang baik akan dapat memberikan manfaat-manfaat dalam system produksi, yaitu sbb :

1.         Meningkatkan jumlah produksi
Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik akan memberikan kelancaran proses produksi dan akhirnya akan memberikan output yang lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.

2.         Mengurangi waktu tunggu
Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin atau departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin yang lain.

MACAM TIPE LAYOUT

1.         Layout Proses
            Yaitu proses pengaturan dan penempatan semua fasilitas pabrik seperti mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian, misalnya mesin bubut, mesin bor, mesin las, mesin sekrap dan lain sebagainya.

 2.        Layout Produk
Yaitu pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut. Tujuannya adalah untuk mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan dalam kegiatan produksi. Pabrik perakitan mobil, lemari pendingin, mesin cuci, televise, dan sebagainya.Dengan menggunakan layout produk ini, satu masalah yang tidak dapat dihindari adalah sulitnya realokasi operasi diantara pekerja untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan.

 3.        Layout Kelompok
Adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik ke dalam daerah daerah atau kelompok mesin bagi pembuatan produk yang memerlukan pemrosesan yang sama.

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENYUSUNAN LAYOUT

           Integrasi Secara Total
Menyatakan bahwa tata letak fasilitas pabrik dilakukan secara terintegrasi dari semua factor yang mempengaruhi proses produksi menjadi satu unit organisasi yang besar

           Memperlancar Aliran Kerja
Material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi atau gangguan skedul kerja.

           Kepuasan dan Keselamatan Kerja
Suatu layout yang baik apabila pada akhirnya mampu memberikan keselamatan dan keamanan dari orang yang bekerja di dalamnya.

           Fleksibilitas
Suatu layout yang baik dapat juga mengantisipasi perubahan-perubahan dalam bidang teknologi, komunikasi maupun kebutuhan konsumen. Produsen yang cepat tanggap akan perubahan tersebut menuntut tata letak fasilitas pabrik diatur dengan memperhatikan prinsip fleksibilitas.

MINGGU KE 8

1. Buat 1 contoh perhitungan sejumlah uang berdasarkan rumus nilai majemuk  
    Jawab :
Perhitungan present value dengan bunga tunggal
PV = FV / (1 + i)^n
Keterangan:
PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu
Contoh : Saat pensiun 25 tahun lagi saya akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000, berapakah nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?
PV = FV / (1 + i)^n
= 500.000.000 / (1 + 0.08)^25
= 73.008.952
Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.

 TUGAS MINGGU KE 9

1. Sebutkan perbedaan keputusan pembelanjaan dengan keputusan pembiayaan.
    Jawab :
          
          Keputusan pembelanjaan atau keputusan pendanaan yaitu menuntut manajer keuangan untuk mempertimbangkan kombinasi dari sumber – sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan kebutuhan untuk investasi. sedangkan, Keputusan pembiayaan atau keputusan investasi ialah suatu masalah bagaimana manajer keuangan harus bisa mengalokasikan dana ke bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang untuk sebuah perusahaan.

2. Sebutkan metode penilaian investasi dan berikan rumusnya.
    Jawab :
       
     Payback Period (PP)
           Suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali sebuah pengeluaran investasi dengan     menggunakan alir kas.
Rumusnya :
            PP = (Nilai Investasi/kas masuk bersih) x 1 tahun

     Net Present Value (NPV)
Selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Kriteria penilaian :
                        Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima
Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek ditolak
            Dimana :          CFT  = aliran kas per tahun pada periode “t”
 I0      = investasi awal pada tahun 0
 K       = suku bunga (discount rate)
 N       = lama investasi
          Profitability Index (PI)
Menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan kas bersih di masa yang akan datang denngan nilai sekarang dari investasi yang telah dilaksanakan.
Rumusnya :
            PI = PV kas masuk/PV kas keluar
Jika PI > 1 maka usulan proyek dapat dikatakan menguntungkan.
Jika PI < 1 maka usulan proyek tidak menguntungkan.

.        Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bungga yang menyamarkan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dimasa yang akan datang, atau menerima kas dengan mengeluarkan investasi awal.
Dimana :
t           = tahun ke
n          =  jumlah tahun
I0        = nilai investasi awal
CF      = arus kas bersih
IRR    = tingkat bunga yang dicari harganya
Kriteria penilaian :
Jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of return (tingkat bunga yg berlaku), maka investasi dapat diterima, demikian pula sebaliknya.
Rumus Interpolasi untuk menghitung IRR
Dimana :
P1           = tingkat bunga ke 1
P2           = tingkat bunga ke 2
C1           = NPV ke 1
C2           = NPV ke 2



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SDM DAN STRUKTUR ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE 2 DAN KE 3

CONDITIONAL SENTENCE TYPE 1,2,3